Matahari kian menyerang kalbu
Seberkas haru, larut terbalut kalut dan takut.
Tak terasa, angin meramba rasa
Ku coba keluar dari zona itu
Beling-beling itu seraya merobek kaki ku dengan paksa
Ku coba bersandar
Apa aku di beri sebuah peluang
Perjuangan ini tak menemukan jalan
Tuhan . . .
Dengan hati yang lapang, tak banyak pintaku
Beri aku jalan yang kau ridhai
Biarkan bulan berputar pada porosnya
Biarkan gelap malam menang menyerang terang
Karena
Mekar fajar dan mentari akan menyambut tuk membuka lembaran baru bagi pejuang sejati
zae. 16
Seberkas haru, larut terbalut kalut dan takut.
Tak terasa, angin meramba rasa
Ku coba keluar dari zona itu
Beling-beling itu seraya merobek kaki ku dengan paksa
Ku coba bersandar
Apa aku di beri sebuah peluang
Perjuangan ini tak menemukan jalan
Tuhan . . .
Dengan hati yang lapang, tak banyak pintaku
Beri aku jalan yang kau ridhai
Biarkan bulan berputar pada porosnya
Biarkan gelap malam menang menyerang terang
Karena
Mekar fajar dan mentari akan menyambut tuk membuka lembaran baru bagi pejuang sejati
zae. 16
0 Response to "Sajak Pejuang"
Post a Comment