Bundaran HI- 30 november 2015, Mahasiswa asal Nusa tenggara timur kembali menggelar demonstrasi menuntut kebijakan terhadap pusat KOMNASHAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) terkait pembunuhan para nelayan alor ternate oleh TNI angkatan laut.
Pernyataan Farik “salah satu penumpang kapal nelayan yang tertembak” bahwa motif penembakan ini terjadi karena TNI yang menjaga di berbatasan antara negara indonesia dengan australia mengira bahwa kapal nelayan alor adalah kapal asing dari negara luar yang berlayar masuk ke negara indonesia tanpa seizin penjaga (TNI) di perbatasan. Setelah menembak dan delapan orang tewas, para TNI itu kabur alias tidak bertanggung jawab setelah mengetahui bahwa yang di tembak bukan orang asing.
TNI yang notabenenya sebagai pelindung, pengaman bagi segenap bangsa dan negara, ironisnya menjadi pembunuh dan melanggar aturan-aturan yang berlaku.
sudah sebulan yang lalu kasus penembakan ini terjadi tetapi belum ada titik penyelesaian yang jelas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Komnasham.
Selama kasus ini belum tuntas, kami atas nama mahasiswa perwakilan masyarakat alor akan terus turun ke jalan dan membawah massa yang lebih banyak. (Kutip Zae“Ketua Organisasi daerah NTT”)
0 Response to "Teriakan Nelayan NTT atas Kekejaman TNI"
Post a Comment