Wahai
negeriku
Subur tanahmu telah subur bersama hasrat syaiton berdasi rapih
Kemegahan gedung pencakar langitmu telah tinggi bersama hasrat serakah penghunimu
Damaimu
telah tumbuh bersama kezholiman jin-jin elit
Wahai
negeriku
Perjalanmu
penuh bayang-bayang hitam
Kini,
kesuburan tanah airmu telah sirna seiring zaman
Mereka tlah membasuhi setiap tunas generasimu dengan kencing mereka sendiri
Lalu mereka menutup wajah dengan topeng anjing dekil penuh kemunafikan
Mereka
berpura-pura sendu dibalik kepuasan penuh hasrat
Wahai
negeriku.
Jayamu yang dahulu didambakan kini hanya ditemukan dalam bait-bait puisi.
Jayamu yang dahulu didambakan kini hanya ditemukan dalam bait-bait puisi.
Wahai
negeriku
Rupamu
adalah sebaik-baiknya lukisan nan indah lemudian mereka dengan sengaja mencabik-cabik indah rupamu
Wahai
negeriku
0 Response to "Sajak Negeri Dongeng"
Post a Comment