BANDUNG/08/07/18, Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang kota bandung menggelar pelantikan dan bedah buku yang didalamnya dihadiri oleh Pengurus Besar PMII, Pengurus Koordinator Cabang jawa barat, tamu undangan dari lintas organ gerakan lainnya dan perwakilan dari pemerintahan kota bandung. Dan pada proses bedah buku tersebut menghasilkan rumusan yang sangat penting untuk dibagi kepada umat islam di indonesia. Dibawah ini adalah hasil kajiannya:
Islam dalam ajarannya mengemban nilai pleus yang baginya kemudian dijadikan nilai refleksi yang inspiratif dalam kehidupan bernegara. Selain sejarahnya yang merupakan penyempurna bagi ajaran agama-agama lain, nilai islam juga tetap relevan yang diyakini bahwa hal tersebut tidak pernah pudar dalam mengawal peradaban lintas zaman.
Namun, Islam dalam perspektif indonesia kini mengalami disintegrasi, hal ini kerap ditemukan bagi mereka yang jelih terhadap perkembangan islam di indonesia saat ini.
Pada realitanya, umat islam di indonesia kini mengalami fase pergesekan yang sangat tajam akibat berbedanya pendapat antar kelompok dalam menafsirkan nilai ajaran islam. Akibatnya, terjadi polemik yang tak berkesudahan diantaranya perang isu agama, saling tuduh menuduh, saling mengklaim siapa yang paling benar.hal ini bisa terjadi karena lemahnyajiwa kecintaannya terhadap islam.
Maka konsep alternatif yang ditawarkan oleh pc pmii kota bandung adalah islam kebhinekaan yang mana memberikan penegasan bahwa apapun konsep dan nilai ajarannya, namun tetap menghargai pedapat ajaran aliran islam yang lainnya.
Karena sangat miris jika ajaran islam yang menganut nilai rahmat bagi alam kemudian dikerdilkan dengan perbuatan oknum-oknum islam yang tidak bertanggung jawab.
Spirit keagamaan dan nasionalisme ini rasanya semakin luntur dikalangan individu generasi bangsa sehingga lebih memilih mengamankan diri ketika mengalami pengekangan suatu sistem yang bersifat represif. hal tersebut terjadi karena kurangnya pengawalan yang kontinyu dari stakeholder terkait dalam menumbuhkembangkan spiritualberagama dan bernegara terhadap generasi bangsa.
Spirit agama memberikan arti rasa mencintai islam yang bersifat nilai bukan semata-mata hanyan simbol belaka sedangkan sprit nasionalisme memberikan penegasan terhadap seluruh masyarakat agar lebih mengedepankan harkat dan dan martabat kebhinekaan melalui penataan sistem yang baik terhadap cita-cita ideal generasi yang baik.
Dari berbagai kenyataan diatas, sangat membutuhkan suatu alternatif yang tentunya melibatkan kajian-kajian panjang dan merumuskan hasil kajiannya untuk meminimalisir adanya kemerosotan nilai-nilai keslaman ditatanan sosial. Maka pmii kota bandung mengusung satu tema sebagai alat rekonsiliasi melalui bedah buku yang berjudul menjadi islam, menjadi idonesia karya M. Zidni Nafi dalam momentum pelantikan kepengurusan cabang ke 38. Konsep rekonsiliasi yang diusung adalah spirit nilai kebudayaan. Tinjauan kajiannya adalah bahwa sejarah peradaban islam di indonesia itu diterima oleh kalangan pribumi karena konsep ajaran islamnya menggunakan pendekatan budaya.
Landasan ini diambil berdasarkan awal pertama ajaran islam masuk ke indonesia dengan menggunakan konsep akultasi, yang mana nilai-nilai budaya ketimuran yang baik itudi pertahankan dan mewarnai nilai2 keislaman yang lain ditatanan kehidupan sosial kala itu.
Kembalilah menapaki budaya ketimuran (nusantara) sebagai kerangka dasar dalam melakukan ekspansi ajaran islam agar selanjutnya kemudian islam dijadikan inspirasi bagi kehidupan sehari-hari bukan sebagai aspirasi.
Disamping itu pc pmii kta bandung menghimbau kepada seluruh OKP, ORMAS dan partai politik islam agar mengedepankan islam kita bukan islam aku dan atau islam anda (Gus Dur: Islam aku islam anda dan islam kita) sehingga dapat meminimalisir terjadinya konfrontasi sosial akibat persoal keagamaan.
Islam kita yang dimaksud adalah islam yang lebih mengedepankan nilai bukan identitas, islam yang konsisten menegakkan ajarannya tanpa menyalahkan ajaran agama diluar islam, islam yang indonesia bukan orang islam yang kebetulan berada di indonesia.
0 Response to "Pelantikan dan Bedah Buku || PC PMII Kota Bandung 2018"
Post a Comment