memisahkan diri ini dari jalinan kasih
menghempas dekapan yang sangat rekat
kala itu hembusan nafasmu terasa sangat dekat di pipi ini
Bahu ini katamu sandaran ternyaman
lalu tiba-tiba sirna. usai sudah
mengingatmu saat bersama
membuat air mata ini jatuh tak berkesudahan
memang menantimu adalah harapan tapi menyisakan retapan
duhai yang dirindukan
"dapatkah kau rasakan betapa sepih ini berusaha mencari jalan keluar"?
kepadamu sang Mahabbah
aku khilaf aku bodoh membiarkannya pergi begitu saja. ia telah jauh.
sangat jauh hingga tak lagi menemukan arah kembali
KepadaMu,
Hamba yang hina ini memohon
Izinkan ku memilikinya kembali diwaktu yang setepat-tepatnya.
|| Zainudin Arsyad, 2019
dalam sajak liar
0 Response to "Lautan Rindu || sajak liar"
Post a Comment