Kenistaan datang tanpa
mengetuk pintu
Mencekik
subuh memanggang magrib menelan Isya' dalam bara api yang menyala
Detik
memukul lonceng kematian
Merdentang
Menendang
Memekakkan
telinga jagat raya
Apalah
arti hidup saat kematian menemukan kuncinya
Betapa
perih kenyataan ini
Kapas
yang bersih menjadi debu,
Kain
yang putih menjadi kelabu,
Air
yang jernih menjadi keruh
Sesak
menyusup jiwa
Menggerogoti
hati yang nestapa
Sesal
membuncah menoreh luka
Dengan
isak tangis perih merintih
Jiwa
ini menderita
Meronta-ronta
penuh hiba
Memohon
belas kasih
Akan
lemah,
Resah,
putus
asa
Tuhan
Ku
mulai menghempas tubuh ini pada dinding rumahMu
Ku
mulai melafalkan bait-bait kebesaranMu
Ku
mulai meletakkan hina wajah ini di tanahMu
Bersujud
dan memohon
Ampunilah
hamba yang hina ini
Aku
masih dibalik jeruji kenistaan
Zae. 2016
Zae. 2016
0 Response to "Nyanyian malam dalam malam"
Post a Comment