Kini berlabu diruang sukma
Dalam hening, pertanyaan rasa semakin terasa
Entahlah, menafsirkan pun nyaris tak sanggup.
Rindu. . .
Rindu yang terdampar menggandakan seberkas haru yang larut terbalut kalut dan takut
Seakan menghentikan cahaya penderang sampai terang pun bukan terang
jinak_jinak kecil itu sedang menertawakanku
Siapakah mereka untukku curahkan
Jiwa semakin rapuh dalam kesendirian
Aku bagaikan daun kering yang mengharap hujan dimusim kemarau
Bagaimana mungkin aku keluar dari zona itu
andai engkau tak menghendakinya.
. 2015
0 Response to "Sajak Kerinduan"
Post a Comment