.googlezet{margin:15px auto;text-align:center}

RESUME STUDI BAHASA (Tugas Kelas)

-- --

RESUME STUDI BAHASA
Pada dasarnya setiap ilmu, termasuk ilmu linguistik, perkembangan ilmu telah mengalami tiga tahapan: :
1. Tahap  Spekulasi
Yaitu cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatip. Artinya, kesimpulan di buat tanpa di didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
2. Tahap observasi dan klasifikasi.
Yaitu tahap penggolongan segala fakta bahasa dengan  teliti tanpa memberi kesimpulan apapun. Cara seperti ini belum dapat dikatakan ilmiah, sebab belum sampai pada penarikan suatu teori kongkrit. Pada tahap selanjutnya, menelusuri  dan menelaah bahasa nusantara yang belum terdokumentasi secara ilmiah.
3. tahap perumusan teori
Pada tahap ini, setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah itu berdasarkan  data empiris yang dikumpulkan. Kemudian didalam tiap disiplin, di rumuskan hipotetis-hipotesis yang berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menyusun tes untuk menguji hipotesis-hipotesis terhadap fakta-fakta yang ada.
Disiplin ilmu dewasa ini telah mengalami ketiga tahap di atas. Artinya, disiplin ilmu itu sekarang sudah bisa dikatakan kegiatan ilmiah. Linguistik sebagai ilmu harus memiliki tiga syarat, yaitu
Keeksplisitan; Keeksplisitan dipenuhi dengan criteria yang mendasari suatu penelitian atau peristilahan yang di susun dinyatakan secara jelas dan konsisten.
Sistematika; setiap ilmu menyusun prosedur baku yang harus digunakan dalam pemilihannya. Peniti memulai pekerjaan penelitiannya dengan mengamati berbagai aspek dan menghubungkannya dengan aspek lain. Setelah itu syarat sistematika dipenuhi pula dengan menetukan kerangka deskriptif untuk dasar analisis data, sebagai dasar pemikiran analisisnya.
Objektivitas; objektivititas memiliki berbagai makna antara lain :
1.      Sikap terbuka dalam analisis
2.      Sikap kritis dengan mencurigai sikap hipotesis sampai dapat dibuktikan dengan cara memadai.
3.      Berhati-hati terhadap prasangka-prasangka;
4.      Menggunakan prosedur standar yang telah ditentukan.
Dewasa ini linguistik telah menyusun teori tentang bahasa dengan menggunakan metode induktif dan deduktif. Metode induktif adalah proses yang berlangsung dari fakta ke teori sedangkan deduktif berlangsung dari teori ke fakta. Metode induktif berlangsung melalui empat pilar, yaitu, (1) pengamatan data, (2) wawasan atas struktur data, (3) perencanaan hipotesis dan (4) pengujian hipotesis. Metode deduktif dilaksanakan dengan merumuskan hipotesis terlebih dahulu kemudian menguji hipotesis tersebut dengan data-data yang telah dikumpulkan.
Pendekatan bahasa dan ciri-ciri bahasa dapat dijabarkan dalam sejumlah konsep, diantaranya:
1.      Karena awal bahasa adalah bunyi ujaran, maka linguistik melihat bahasa sebagai bunyi.
2.      Karena bahasa itu bersifat unik, maka linguistik tidak berusaha menggunakan kerangka suatu bahasa tertentu untuk dikenkan pada bahasa lain.
3.      Karena bahasa adalah suatu sistem,  maka linguisstik mendekati bahasa bukan sebagai unsur yang terlepas, melainkan sebagai kumpulan unsur yang satu dengan lainnya yang mempunyai jaringan hubungan.
4.      Karena bahasa dapat berubah dari waktu ke waktu, maka linguistik memperlakukan bahasa sebagai sesuatu yang dinamis.
Objek linguistik adalah bahasa, yang merupakan fenomena yang tidak dapat dilepaskan dari segala kegiatan bermasyarat, yang cakupannya sangat luas, maka pembidangan linguistik itupun menjadi sangat banyak. Pembidangan linguistik berdasarkan:
a.       Objek kajiannya adalah bahasa pada umum
b.      Objek kajiannya aalah bahasa pada masa tertentu atau bahasa sepanjang masa
c.       Objek kajiannya adalah struktur internal bahasa itu yang berkaitan dengan berbagai faktor diluar bahahasa
d.      Tujuan pengkajiannya apakah untuk keperluan teori belaka atau untuk tujuan terapan;
e.       Teori atau aliran yang digunakan untuk menganalisis objeknya.
Berdasarkan kurun waktu objek kajiannya, dibedakan adanya linguistik sinkronis dan linguistik diakronis. Linguinstik sinkronis mengkaji bahasa pada kurun waktu tertentu. studi linguistic sinkronis ini biasa disebut juga studi linguistic deskriptif, karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya. Linguistic diakronis berupaya mengkaji bahasa (atau baahsa-bahasa) pada masa yang tidak terbatas. Kajian linguistic diakronis ini disebut juga historis dan komparatif.
Berdasarkan hubungan dengan faktor diluar bahasa, objek kajiannya dibedakan menjadi linguistik mikro dan linguistik makro.
Linguistik mikro (mikro linguistik) mengarahkan kajiannya pada sttruktur internal bahasa tertentu sedangkan linguistik makro menyelelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa.
Berdasarkan tujuan kajiannya, di bedakan antara linguistik teoretis dan linguistik terapan. Linguistik teoretis berusa mengadaan penyeledikan terhadap bahasa-bahasa atau terhadap hubungan bahasa dengan faftor-faktor yang berada diluar bahasa untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objke kajinnya, sedangkan linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor diluar baahasa untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat didalam masyaakat.




Prof. Dr. Achmad HP. Dr. Alek Abdullah, hal: 13-20 (Linguistik Umum)




TTD

Zainudin Ali Arsyad
Nim: 41032121141069

0 Response to " RESUME STUDI BAHASA (Tugas Kelas)"