.googlezet{margin:15px auto;text-align:center}

PERGERAKAN NASIONAL MENCAPAI KEMERDEKAAN ( SEBUAH REFLEKSI) || OLEH ZAE ARS

-- --
PERGERAKAN NASIONAL MENCAPAI KEMERDEKAAN  ( SEBUAH REFLEKSI)  || OLEH ZAE ARS

KOLONIALISME

Istilah kolonialisme bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan  sebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai. Usaha untuk mendapatkan wilayah biasanya melalui penaklukan. Penaklukan atas sebuah wilayah bisa dilakukan secara damai atau paksaan baik secara langsung maupun tidak  langsung. Pada mulanya penjajah membeli barang dagangan dari penguasa lokal, untuk memastikan pasokan barang dapat berjalan lancar mereka kemudian mulai campur tangan dalam urusan pemerintahan penguasa setempat dan biasanya mereka akan berusaha menjadikan wilayah tersebut sebagai tanah jajahan mereka. Negara yang menjajah menggariskan panduan tertentu atas wilayah jajahannya, meliputi aspek kehidupan sosial, pemerintahan, undang-undang dan sebagainya. 

KOLONIALISME INDONESIA

Bangsa Indonesia masuk ke dalam alam penjajahan sejak awal abad ke-17. Kedatangan bangsa Eropa yang diawali oleh bangsa Portugis dan Spanyol dalam rangka mengadakan penjelajahan keliling dunia, maka sampailah bangsa-bangsa tersebut di Asia. Dari kedua bangsa itu, pertama kali muncul adanya lmperialisme Kuno. Mereka bersemboyan Gold (emas lambang kekayaan), Glory (kejayaan yang berarti ingin menguasai daerah-daerah yang didatanginya). Gospel (agama sebagai usaha untuk penyebaran agama dan meneruskan perang Salib). Hal tersebut terjadi sejak abad ke-15dan ke-16.

Sejak Portugis dapat merebut Malaka pada tahun 1511, terus bergerak untuk menguasai daerah rempah-rempah di Maluku. Belanda dengan pasukan VOC-nya pun tiba di Ambon pada tanggal 23 Pebruari 1602 dan langsung berhadapan dengan pasukan Portugis. Dalam pertempuran ini, ternyata Portugis mengalami kekalahan dan terusir sampai ke Timor bagian timur. Hingga di abad ke 19, belanda berhasil menguasai wilayah-wilayah strategis di Indonesia.

Sebenarnya belanda bersamaan dengan portugis masuk ke Indonesia. Belanda lalu mendarat di jawa, tepatnya di banten. Hanya saja pengaruh belanda pada awal masuknya belum memiliki pengaruh apa-apa. (Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: 13)

MENGAPA INDONESIA SELALU KALAH?

Sebagaimana tercatat dalam sejarah, Perjuangan dahulu hanya mengandalkan kekuatan bersenjata tradisional yang ternyata tidak mampu mengusir penjajah dari bumi tanah air Indonesia. Perjuangan semacam ini dilakukan oleh bangsa Indonesia sejak melawan VOC sampai awal abad ke-20, yaitu melawan pemerintah Hindia Belanda. Bangsa Indonesia selalu mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut rupanya disebabkan oleh berbagai masalah, diantaranya:

  • Belum adanya persatuan dan kesatuan;
  • Sifat perjuangannya masih kedaerahan (parsia);

  • Belum ada organisasi perjuangan yang bersifat nasional;
  • Masih mengandalkan kekuatan fisik (senjata), dll. (Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: 3)

DUA SISTEM BESAR IMPERIALISME

Ada dua imperialisme yang masuk ke Indonesia:

  • Imperialism konservatif/ tua dengan ciri mengambil kekayaan bumiputra untuk keluar untuk kepentingan asing. Hal ini ditandai dengan system Culturstelsel yang tiada lain adalah pemerasan, perbudakan, kerja paksa dengan upah yang kecil, kekayaan lading dirampas sehingga  timbul kemiskinan dan kesengsaraan, bahaya kelaparan dan pengungsian, penguasaan system perdagangan dan seterusnya. (Indonesia Menggugat: 25).
  • Imperialism modern dengan ciri memasukan perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik, untuk mengelola kekayaan bumi putra untuk kepentingan aisng. (bung karno dalam Indonesia menggugat: 52), yang ditandai dengan System Surpluskapital yaitu cara imperialisme menggerus perekonomian Indonesia dengan cara memaksakan rakyat bekerja dan menyerahkan hasilnya kepada penjajah. Memaksa rakyat bekerja dengan system bayaran yang tidak setimpal. Membangun pabrik-pabrik raksasa di Indonesia untuk menyerap hasil bumi di indoensia untuk di dagang keluar Indonesia.  System ini yang digunakan oleh imperialism di Indonesia.  (bung karno dalam buku mencapai  Indonesia merdeka: 12)

SISTEM IMPERIALISME MELAHIRKAN 3 HAL:

  • Sistem imperialisme melahirkan politik divide et impera, yakni politik memecah-mecah;
  • Sistem imperialisme menetapkan rakyat Indonesia di dalam kemuduran yakni mengalami dekadensi akal budi, dan sosial ekonomi; dan
  • Sistem imperialisme membangunkan kepercayaan kita adalah rakyat kelas “kambing”. Sebaliknya, kita percaya bahwa kaum kulit putih adalah kaum superieur, dan inferieur/ kaum yang unggul. (Bung Karno dalam Indonesia Menggugat: 114-122)

GERAKAN KESADARAN PRA-KEMERDEKAAN

Aspek penting yang harus dijalankan adalah melakukan transaksi gagasan dalam usaha menyadarkan individu yang tengah dijajah. Setelah kesadaran itu muncul, maka lakukan aksi massa besar-besaran. Itulah konsep yang dipakai bung karno dalam membangun kesadaran kelompok-kelompok lokal yang sedang dianiaya oleh penjajah melalui tulisan-tulisan, diskusi jalanan bersama kelompok-kelompok organisasi. Bagi bung karno, organisasi adalah wadah yang ideal dalam memblow-up kesadaran masyarakat akan siapa dirinya. Dan hanya partai/ kelompok marhaen yang radikal yang mampu melakukan perlawanan yang rill. (bung karno dalam buku mencapai  Indonesia merdeka: 34-35).

Selain itu, ada beberapa organisasi yang setidaknya memberikan sungbangsih melakukan gerakan kesadaran:

  • Budi utomo (1908)
  • NIP (National Indishe Party) , (1912)
  • Sarekat islam (SI) 1913)
  • Muhammadiyah (1912)
  • Nahdlatul ulama (1926)
  • Sumpah pemuda. 1928, dan seterusnya.

KEBANGKITAN PERGERAKAN NASIONAL

Ada dua faktor yang mempengaruhi kebangkitan pergerakan nasioanl. Yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal ditandai dengan pergerakan-pergerakan lokal rakyat Indonesia. Pergerakan lokal ini berangkat dari kesadaran bahwa:

  • Adanya tekanan penderitaaran yang terus menerus sehingga rakyat indoensia harus bangkit me!awan peniajah;
  • Adanya rasa senasib yang hidup dalam cengkeraman penjajah  sehingga timbul semangat bersatu membentuk Negara;
  • Adanya rasa kesadaran nasional dan harga diri karena kehendak memiliki tanah air dan hak menentukan nasib sendiri. (sejarah pergerakan nasional Indonesia: 14)

Adapun faktor eksternal ditandai dengan :

  • Penanaman paham liberalism, komunisme dan seterusnya yang nantinya membangkitkan gairah melawan penjajah
  • Masuknya sistem dan pendidikan politik barat yang nantinya memicu pergerakan nasional di mulai pada tahun 1902, dan seterusnya.

Sadar terhadap kekalahan yang terus menerus itu maka bangsa Indonesia mulai merubah taktik perjuangannya. Yang pada mulanya hanya mengandalkan kekuatan otot (senjata). kernudian menggunakan kekuatan otak (pikiran). Sehingga perjuangan bangsa Indonesia sesudah awal abad ke-20 mempunyai ciri sebagai berikut :

  1. Sudah ada persatuan dan kesatuan bangsa;
  2. Sifat perjuangannya sudah bersifat nasional;
  3. Tujuannya untuk rnencapai kemerdekaan yang nantinya ingin mendirikan suatu negara merdeka yang kekuasaannya ditangan rakyat;
  4. Sudah ada organisasi modern dan bersifat nasional;
  5. Mengolaborasi kekuatan otak dan otot sebagai senjata ampuh dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

REVOLUSI INDONESIA

 Revolusi adalah akibat tertentu yang tak terhindarkan yang timbul dari pertentangan kelas yang kian hari kian tajam. Ketajaman pertentangan yang menimbulkan pertempuran itu ditentukan oleh pelbagai macam faktor: ekonomi, sosial, politik, dan psikologis. (Tan Malaka dalam massa aksi)

Di dalam masa revolusilah tercapai puncak kekuatan moral, terlahir kecerdasan pikiran dan teraih segenap kemampuan untuk mendirikan masyarakat baru. Revolusi adalah mencipta!. (Tan Malaka dalam massa aksi)

TUJUAN REVOLUSI

Tujuan sebuah revolusi ialah menentukan kelas mana yang akan memegang kekuasaan negeri, politik dan ekonomi, dan revolusi itu dijalankan dengan "kekerasan". (Tan Malaka dalam massa aksi)

Bung Karno (Mencapai Indonesia Merdeka: 41), Revolusi adalah melawan kapitalisme dan imperialisme, untuk merdeka, dan memegang politic macht (pemerintahan yang dipegang oleh rakyat Indonesia dengan mengandalkan  politik selfhelp dan non-cooperation.

Bung Karno menawarkan Machtsvorming, adalah pembikinan tenaga, pembikinan kuasa untuk memaksa kaum imperial tunduk kepada kita. Karena selama rakyat belum memiliki kuasa maka selama itu semua aspirasi rakyat tidak didengarkan. (bung karno dalam buku mencapai  Indonesia merdeka: 50).

KEMERDEKAAN INDONESIA

Kemerdekaan Indonesia adalah jembatan emas yang terdapat dua jalan. Yaitu jalan keselamatan dan jalan kesengsaraan. Dengan kata lain  jalan yang sama rata sama rasa dan jalan yang sama ratap sama tangis.

Tiap-tiap mahluk pasti akan bangkit melawan jika terlalu sakit dianiaya. (Bung karno dalam Indonesia menggugat: 54), maka bangkitlah seluruh rakyat Indonesia untuk melawan kolonialisme sampai pada titik tertinggi yaitu Indonesia merdeka pada jum'at 17 agustus 1945.

HILANGKAN STIGMA PENJAJAH

Ada tiga hal yang perlu diperbaiki:

  1. Kukuhkan persatuan;
  2. Mengadakan lebih banyak pendidikan rakyat, menyokong sekolah-sekolah rakyat, mengurangi buta huruf di kalangan rakyat. Serta membangun ruang-ruang perputaran ekonomi dari rakyat untuk rakyat; dan
  3. Percaya pada diri sendiri, bekerja sendiri untuk sendiri, “self-reliance” atau “self-help”!

REFLEKSI HARI KEMERDEKAAN MENUJU 1 ABAD

Merefleksikan hari kemerdekaan sebagai individu:

  1. Semakin mengenal jati diri kita;
  2. Jadilah individu yang cerdas;
  3. Jadilah individu yang pekerja keras dan disiplin;
  4. Percaya pada kekuatan diri sendiri, dan seterusnya.

Merefleksikan hari kemerdekaan sebagai kelompok:

  1. Lawan segala bentuk penjajahan baru;
  2. Jadilah kelompok yang menjadikan perbedaan sebagai khazanah menuju sebuah persatuan;
  3. Lawan politik adu domba yang menjadi penyakit sejarah kelam Indonesia;
  4. Ciptakan ruang-ruang ilmiah untuk merumuskan suatu perubahan
  5. Bangunkan aksi massa untuk melawan segala bentuk hegemoni sebagai bukti kata-kata menjadi tindakan. dan seterusnya.

Itu saja bro !! Jangan lupa ngopi🙏

Reference :

  1. Buku Mencapai Indonesia Merdeka
  2. Buku Indonesia Menggugat
  3. Buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia


0 Response to "PERGERAKAN NASIONAL MENCAPAI KEMERDEKAAN ( SEBUAH REFLEKSI) || OLEH ZAE ARS"