.googlezet{margin:15px auto;text-align:center}

Analisis Penggunaan Metafora pada Naskah Drama “Salah SMS” Karya Paulus PN Simangunsong

-- --


tugas individu mahasiswa prodi bahasa dan sastra indonesia uninus bandung











Oleh Zainudin Ali Arsyad
41032121141069


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG 2018



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakanng
Manusia memiliki kemampuan dan kreativitas untuk menciptakan dunia lambang untuk menandai realitas, baik abstrak maupun kongkrit. Kreativitas manusia dalam penciptaan lambang tersebut menghasilkan berbagai bentuk bahasa, seperti bahasa natural (bahasa yang digunakan dalam kehidupa sehari-hari), bahasa artifisial (bahasa komputer), dan bahasa simbolis (bahasa matematika dan logika). Salah satu kreativitas berbahasa manusia itu terwujud dalam metafora.
Kajian metafora semakin mendapatkan posisi penting karena tumbuhnya kesadaran bahwa bahasa bukan hanya sekedar cerminan realitas, melainkan juga pembentuk realitas. Metafora adalah sebuah fenomena kebahasaan yang berlaku dalam tataran semantik. Metafora terkait dengan relasi antara satu kata dengan kata lain dalam membentuk sebuah makna.
Metafora berarti menembus, maksudnya menembus makna linguistik. Metafora tergolong bahasa kiasan (majas), seperti perbandingan, tetapi tidak mempergunakan kata pembanding. Metafora menyatakan sesuatu hal yang sama atau seharga dengan hal lain, yang sesungguhnya tidak sama.
Metafora dipandang sebagai bentuk bahasa yang khas, dan bisa juga aneh karena relasi kata dalam metafora melampaui batas relasi bahasa secara literal yang telah disepakati bersama dalam komunikasi keseharian. Metafora ditandai dengan penggantian ciri relasi, asosiasi, konseptualisasi, dan analogi dalam penataan hubungannya.
Dalam hal ini penulis akan mengungkapkan metafora dan makna yang terselubung dalam sebuah naskah yang berjudul “Salah Sms” Karya  Paulus PN Simangunsong

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul masalah yang akan dibahas, sebagai berikut :
1.      Apa jenis metafora yang terdapat dalam naskah drama “Salah Sms” Karya  Paulus PN Simangunsong?
2.      bagaimana makna yang terdapat pada ungkapan yang mempyai kekhasan metafora dalam naskah drama “Salah Sms” Karya  Paulus PN Simangunsong

Tujuan Penulisan
Makalah ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.      Memaparkan yang dimaksud dengan jenis-jenis metafora yang terdapat pada naskah drama “salah sms”.
2.      Mmengungkapkan makna yang terdapat pada ungkapan yang mempyai kekhasan metafora dalam naskah drama “Salah Sms”


BAB II
PEMBAHASAN

Landasan Teori
A.      Metafora
Metafora menurut Ullman (1972:203) adalah pemakaian kata atau ungkapan lain untuk objek atau konsep lain berdasarkan kias atau persamaan.   Metafora, mengandung unsur-unsur yang kadang-kadang tidak disebutkan secara eksplisit.
Gaya metafora itu melihat sesuatu dengan perantaraan benda yang lain. Metafora sebagai pembanding langsung tidak menggunakan kata-kata seperti dan lain-lain, sehingga pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua. Salah satu unsur yang dibandingkan, yaitu citra, memiliki sejumlah komponen makna dan biasanya hanya satu dari komponen makna tersebut yang relevan dan juga dimiliki oleh unsur kedua, yaitu topik.
Lebih lanjut, Beekman dan Callow menjelaskan bahwa metafora terdiri atas tiga bagian, yaitu (a) topic, yaitu benda atau hal yang dibicarakan; (b) citra, yaitu bagian metaforis dari majas tersebut yang digunakan untuk mendeskripsikan topik dalam rangka perbandingan; (c) titik kemiripan, yaitu bagian yang memperlihatkan persamaan antara topik dan citra. Ketiga bagian yang menyusun metafora tersebut tidak selalu disebutkan secara eksplisit. Adakalanya, salah satu dari ketiga bagian itu, yaitu topik, sebagian dari citra, atau titik kemiripannya implisit.

B.       Pembagian Metafora
Menurut Ulmann (1977) dibedakan membedakan jenis metafora atas empat katagori, (1) Metafora antropomorfik (anthropormic metaphor), (2) Metafora kehewanan (animal metaphor), (3) Metafora dari konkret ke abstrak (from concert to abstract), (4) Metafora sinestesis (synesthetic metaphor). Ada pun penjelasan dari jenis-jenis metafora adalah sebagai berikut.
a.       Metafora antropomorfik
Metafora bercitra antropomorfik merupakan satu gejala semesta. Para pemakai bahasa ingin membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terdapat pada dirinya atau tubuh mereka sendiri. Metafora antropomorfik dalam banyak bahasa dapat dicontohkan dengan mulut botol, jantung kota, bahu jalan, tali pusar, punggung bukit dan lain-lain.

b.      Metafora hewan
Metafora bercitra hewan, biasanya digunakan oleh pemakai bahasa untuk menggambarkan satu kondisi atau kenyataan di alam sesuai pengalaman pemakai bahasa. Metafora dengan unsur binatang cenderung dikenakan pada tanaman, misalnya kumis kucing, lidah buaya, kuping gajah.

Metafora dengan unsur binatang juga dikenakan pada manusia dengan citra humor, ironi, peyoratif, atau citra konotasi.

c.       Metafora sinaestetik atau pertukaran tanggapan/persepsi indra
Metafora bercitra sinaestetik, merupakan salah satu tipe metafora berdasarkan pengalihan indra, pengalihan dari satu indra ke indra yang lain. Dalam ungkapan sehari-hari orang sering mendengar ungkapan “enak didengar” untuk musik walaupun makna enak selalu dikaitkan dengan indra rasa; “sedap dipandang mata” merupakan pengalihan dari indra rasa ke indra lihat.

d.      Metafora abstrak ke konkret,
Metafora bercitra abstrak ke konkret, adalah mengalihkan ungkapan-ungkapan yang abstrak ke ungkapan yang lebih konkret. Seringkali pengalihan ungkapan itu masih bersifat transparan tetapi dalam beberapa kasus penelusuran etimologi perlu dipertimbangkan untuk memenuhi metafora tertentu.

C.       Analisis Data
Bagian I
Data
Jenis Metafora
Makna
Menyanyi;
Wo wo wo…
Tiba saatnya istirahat sekolah
Ya ya ya…
Lupakan sejenak ilmu eksakta
Ya ya ya  wiyuuu…

Andai tak ada gedung sekolah
Mungkin belajar di jalan raya
Berbaur dengan pedagang kaki lima
Metafora abstrak ke konkret;
Kalimat metafora pada “Pedagang kaki lima” merupakan ungkapan yang mengandung kata konkret ke abstrak.
Kata tersebut dianggap tertukar  dengan kata pengandaian yaitu gedung sekolah.
Gedung sekolah dan dianggap sebagai kata mati, dengan demikian persepsi makna
Ditukar menjadi kata hidup maka maknanya pun berubah menjadi aktif yaitu  andai tak ada gedung sekolah”.  jika tidak ada gedung sekolah maka kegiatan belajarnya akan sama seperti pasar.
Pedagang kaki lima yang disingkat PKL adalah pedagang atau orang-orang yang melakukan kegiatan atau usaha-usaha kecil dipinggiran jalan.
Ungkapan metaforis pada kalimat  tersebut adalah saling adanya tukar fungsi. Kalimat “andaikan gedung sekolah” dipersepsi sebagai
Kata benda dan pedagang kaki lima dipersepsikan sebagai kata aktif atau hidup yang memiliki makna ramai, pasar dll

Dialog Ruri (latah);
Copot…copot…copot….copot. Eh, copot. Hhhh… suaranya kencang banget. Bikin kaget. Nggak ada yang lebih kenceng lagi? SMS nih. Baru pegang eh, sudah ngagetin. Bagaimana kalau lama? Atau sambil dielus-elus? Bisa mati jantungan aku
Metafora sinestetik;
Karena kalimat yang digaris bahawi hanya bisa dirasakan melalui indra rasa yaitu telinga 
Kalimat kencang banget adalah gaya bahasa lisan yang modern yang seharusnya “sangat kencang”
Maknanya adalah suara tersebut mengagetkan dan sangat mengganggu Ruri
Dialog Ruri     (latah)
Copot…copot…copot….copot. Eh, copot. Hhhh… suaranya kencang banget. Bikin kaget. Nggak ada yang lebih kenceng lagi? SMS nih. Baru pegang eh, sudah ngagetin. Bagaimana kalau lama? Atau sambil dielus-elus? Bisa mati jantungan aku
Metafora antropomorfik;
Karena Jantung adalah kalimat objek yang berbahaya dan sensitif dengan bunyian yang keras seperti bunyi nada dering sms masuk pada handpone yang digambarkan dalam dialog tersebut
Kata jantung
 pada kalimat tersebut dimiliki oleh manusia dan makhluk hidup lain yang dianggap bisa berbuat sesuatu, seperti: memberi ketenangan terhadap detak-detak jantungnya, mengontrol peredaran darah dan lain-lain.
Ungkapan jantung
telah terjadi ungkapan metaforis yang tergolong antropomorfis. Kata
jantung dianggap bisa berbuat sesuatu. Dengan demikian hal tersebut dapat disebut sebagai metafora dengan tujuan untuk memberikan daya kuat terhadap objek yang dikerjakannya karena jantung melambangkan salah satu organ yang inti dalam diri manusia yang apabila terganggu maka akan terganggu juga oran-oran yang lainnya.



Bagian II
Data
Jenis Metafora
Makna
Dialog Ruri;               
Di antara kita semua
Salah satu teman kita
Sudah bercinta tadi malam ah ah ah…
Bukan hanya itu saja
Tapi ada kondom dom dom dom
Metafora hewan;
Kata bercinta mengandung sifat kebinatangan yang dianalogikan terhadap sifat manusia yang melanggar norma dan aturan hidup.
Kejadian bercinta yang digambarkan dalam dialog ini adalah yang dilakukan oleh pasangan yang bukan muhrimnya sehingga kasus ini digolongkan kedalam metafora hewan

Sifat kenatangan salahsatunya adalah melakukan sesuatu yangb diluar dari aturan-aturan yang dibuat oleh manusia. Binatang hidup tidak menggunakan aturan tertentu. Dalamk kasus ini, sifat kebinatangan yang diambil lalu diterapkan atau digambarkan terhadap sifat manusia yaitu bercinta kepada lawan jenis yang bukan muhrimnya
Nggak mungkin. Nggak mungkin.
Nina itu anak baik-baik
Nggak mungkin berbuat tak baik.
Pacarnya alim
Belajarnya rajin
Jadi nggak mungkin, nggak mungkin benar
Metafora antropomorfik;
Karena sifat alim diartikan sebagai perilaku yang baik dan rajin juga diartikan sebagai sifat baik yang harus dimiliki manusia.
Hal yang berkenaan dengan sifat manusia disebut metafora antropomorfik
Sifat rajin dan menjadi manusia yang alim adalah hal yang baik dan perlu dimiliki setiap manusia. Dalam dialog ini terdapat tuduhan kepada orang alim dan rajin tetapi melakukan hal yang diluar dari predikat yang dimilikinya yaitu orang yang alim dan rajin

Bagian IV
Data
Jenis Metafora
Makna
NINA (Menyanyi);
Kepada angin dan matahari
Kemana jawab akan kutemui
Tak tahu aku apa yang terjadi
Seolah aku kembang bangkai mati
Baunya tajam menusuk nurani
Apalah arti hidup begini
Seperti mati
Sendiri dan sepi

Perjalanan kehidupan
Butuh teman untuk berbagi    
Walau tak abadi tapi berganti
Sesaat saja dibutuhkan hati
Hati yang damai
Teman yang ramai
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi tersebut berkaitan dengan cita rasa yang dirasakan oleh jiwa dan lalu diambil alih untuk menyatakan suatu  pembicaraan atau perkataan untuk menggambarkan kelakuan atau sifat seseorang

kalimat yang digaris bawahi bermakna sebagai ungkapan yang hanya mampu dirasakan oleh jiwa yang menggambarkan pada jiwa yang mengalami kesendirian
NINA (Menyanyi);
Kepada angin dan matahari
Kemana jawab akan kutemui
Tak tahu aku apa yang terjadi
Seolah aku kembang bangkai mati
Baunya tajam menusuk nurani

Apalah arti hidup begini
Seperti mati
Sendiri dan sepi

Perjalanan kehidupan
Butuh teman untuk berbagi    
Walau tak abadi tapi berganti
Sesaat saja dibutuhkan hati
Hati yang damai
Teman yang ramai
Metafora kongkrit ke abstrak;
Kalimat metafora yang digaris bawahi tersebut termasuk metafora kongkrit ke abstrak karena perjalanan kehidupan adalah sesuatu yang sulit dan kongkritnya adalah membutuhkan pendamping hidup atau suami untuk saling menopang satu sama lainnya.
kalimat yang digaris bawahi bermakna sebagai ungkapan yang dirasakan saat kesendirian karena betapa iya menyadari bahwa hidup masih panjang dan tidak bisa sendiri untuk menghadapi segala cobaannya sehingga iya sangat membutuhkan seseorang yang setia menemani masa hidupnya untuk saling berbagi kasih sayang dan berbagi duka.
Dialog Tuti;
Tapi Nina, bahaya memberitahu identitas kepada orang tidak dikenal. Siapa tahu dia pembunuh berdarah dingin? Atau pemerkosa  yang mencari mangsa? Atau perjaka tua yang cari perawan tingting? Orang-orang jaman sekarang penuh tipu daya. Bukan hanya orang lain  atau tetangga yang ditipu, bahkan istri dan anak tega ditipu.
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi tersebut berkaitan dengan cita rasa yang dirasakan oleh jiwa dan lalu diambil alih untuk menyatakan suatu  pembicaraan atau perkataan untuk menggambarkan kelakuan atau sifat seseorang

Makna yang terkandung dalam kalimat tersebut adalah jiwa yang ketakutan dan berusaha memprediksi kejatahan-kejatahan yang yang dimungkinkan akan terjadi suatu saat.
TUTI  
Tapi Nina, bahaya memberitahu identitas kepada orang tidak dikenal. Siapa tahu dia pembunuh berdarah dingin? Atau pemerkosa  yang mencari mangsa? Atau perjaka tua yang cari perawan tingting? Orang-orang jaman sekarang penuh tipu daya. Bukan hanya orang lain  atau tetangga yang ditipu, bahkan istri dan anak tega ditipu.
Metafora antropomorfik;
Kalimat yang digaris bawahi adalah alat fital kepunyaan laki-laki dan perempuan sehingga kalimat tersebut digolongkan dalam Metafora antropomorfik

Maknanya adalah ekspresi kekecewaan yang dilontarkan melalui lisan dengan nada yang tinggi. Hal ini menandakan kekesalannya yang akibat terror yang dilakukan oleh lelaki yang sudah berumah tangga tetapi masih ingin mencari perempuan yang masih perawan untuk ditidurinya..
Dialog Nina;
Aku cuma ingin jujur. Berharap supaya dia mau mengirim SMS, menyatakan salah kirim SMS. Itu saja. Bukti itu akan jadi alatku melawan gosip miring yang beredar. Aku tidak tahan lagi tatapan mata aneh teman-teman karena SMS pertama itu?
Metafora antropomorfik;
Kalimat gosip adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh orang-orang. Hal ini diakibatkan adanya iri dan dengki terhadap objek yang dibicarakannya. Karena gosip adalah kebiasaan manusia maka dialog yang digaris bawahi tersebut termasuk Metafora antropomorfik
Sesuai dengan dialog yang terdapat dalam kolom data tersebut, jika dicari maknanya maka terdapat tuduhan palsu yang dihasilkan dari gosip. Hal ini terjadi karena berawal dari sms dari lelaki hidung belang yang berusaha menggoda wanita yang digosipkan tersebut
Dialog Nina;
Aku cuma ingin jujur. Berharap supaya dia mau mengirim SMS, menyatakan salah kirim SMS. Itu saja. Bukti itu akan jadi alatku melawan gosip miring yang beredar. Aku tidak tahan lagi tatapan mata aneh teman-teman karena SMS pertama itu?
Metafora sinestetik
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi tersebut berkaitan dengan cita rasa yang dirasakan oleh jiwa dan lalu diambil alih untuk menyatakan suatu  pembicaraan atau perkataan untuk menggambarkan kelakuan atau sifat seseorang

Tatapan adalah sesuatu yang dirasakan oleh mata dan memberikan reaksi ketakutan terhadap yang menatapinya.
Tetapi tatapan mata dalam kasus ini bermakna sebagai amarah, kebencian, kejijihan yang diberikan seseorang kepada pelaku atau yang melakukan kesalahannya.
Dialog Nina;
Tapi dia tidak pernah meluluskan permintaanku. Malah ingin Kenalan lebih jauh. Mengajak bertemu. Kopi darat.
Metafora antropomorfik;
Kalimat metofora ini adalah ungkapan kekesalan yang diibaratkan kopi darat kepada manusia
Kopi adalah adalah ibarat yang dipakai untuk dilabelkan kepada lelaki yang kurang ajar. Kapo darat sama miripnya dengan buaya darat. Ungkapan tersebut merupakan ungkapan kekesalan terhadap seseorang.

Bagian V
Data
Jenis Metafora
Makna
Dialog Kepala Sekolah ;
Selamat pagi anak manis!
Metafora sinestetik;
Adalah ungkapan yang mengandung sifat yang hanya bisa dirasakan dan dilihat oleh indra manusia
Kalimat yang digaris bawahi tersebut mengandung arti bawa anak tersebut baik kelakuannya, sopan santun dan bertatakrama baik
Dialog Kepala Sekolah ;
Memalukan. Kamu menorehkan aib di sekolah ini. Tidak Ibu                               sangka. Anak cantik dan sepintar kamu bisa berbuat bejat. Serigala berbulu domba. Tanggalkan bulu domba itu!
Metafora bercitra hewan
Karena sifat pada manusia diasosiasikan dengan dunia kebinatangan yaitu
Serigala. Keadaaan demikain dikatakan mengandung metafora animal

Serigala berbulu domba adalah binatang yang tidak berakal dan ungkapan tersebut merupakan penyamaan sifat kebinatangan kepada manusia yang dianggap melakukan perbuatan yang diluar akal sehat manusia.
RURI (Menyanyi)
Nah lo ini dia
Gadis amis hiii
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi telah terjadi peralihan konsep rasa amis diterapkan pada bicara seseorang.
Kata amis selalu berkaitan dengan cita rasa makanan atau minuman yang bisa ditelan. Sedangkan bau amis
 banyak berhubungan dengan aroma yang dihirup.
Kata amis lalu diambil alih untuk menyatakan suatu  pembicaraan atau perkataan untuk menggambarkan kelakuan atau sifat seseorang

Ungpakan amis adalah suatu hal yang hanya bisa dirasakan oleh indra perasa dalam hal ini adalah lida.
Kalimat yang digaris bawahi tersebut mengandung makna yakni gadis yang buruk kelakuannya, jelek kepribadiannya

Bagian VI
Data
Jenis Metafora
Makna
DANDI (Menyanyi)
Kekasih
Benarkah berita yang kudengar
Jangan jadikan aku sedih
Aku ingin kejujuran
Kejujuran

Apalagi yang bisa kuharap
Semoga dewa cinta
Masih menyatukan hati kita
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora yang digaris bawahi adalah suatu ungkapan yang bersifat harapan. Harapan adalah sesuatu yang yang diungkapkan dengan penuh jiwa atas apa yang diharapkannya.
Dewa Cinta disini menunjukan sang Maha Pencipta yakni Tuhan (Allah). Pada kasus yang terdapat dalam dialog ini menunjukan suatu pengrapan yang diharapkan oleh hambanya untuk mendapatkan hal yang diinginkan yakni kekasih hati
Apa yang bisa kulakukan
Bila berita itu benar
Aku dibohongi selama ini
Dibohongi beningnya mata
Dan lembutnya kata dari mulutmu
Apa aku kau bohongi
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi adalah mengenai rasa yang dirasakan oleh salah satu indra perasa yakni telinga yang diterapkan pada bicara seseorang. Sehingga tergolong metapofa sinestetik
Menunjukan seseorang tidak pernah berbicara kasar. Tetapi setiap ucapapannya dapat menyejukan hati pendengarnya.
Dialog Nina;
Sudah lama kita pacaran. Tidak sekalipun ada niat menghianati. Aku masih suci Dandi, tidak pernah melakukan hal buruk. Sekalinya  ciuman pernah kulakukan hanya denganmu. Aku tidak mau lagi melakukan, takut dosa. Aku tidak ingin terlalu menikmati dosa. Berat akibatnya kalau semakin terjerumus. Kau setuju dan tidak pernah  meminta lagi.
Metafora antropomorfik;
Kalimat metafora pada “Aku masih suci” adalah ungkapan yangh menggambarkan keadaan seseorang. Hal-hal yang berkaitan dengan sifat, prilaku dan keadaan manusia adalah termasuk Metafora antropomorfik
Kalimat metafora pada “Aku masih suci” menandakan bahwa belum dikotori oleh siapa dan apapun.
Dalam kasus ini yakni perempuan mengakui bahwa iya belum melakukan hubungan intim dengan lelaki mana pun.






Dialog Nina;
Semudah itu rasa percayamu hilang? Lalu apa gunanya selama ini berkasih-kasihan? Berjanji mempertahankan cinta walau badai menghadang? Baru angin kecil saja, sudah menyerah.
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi tersebut berkaitan dengan cita rasa yang dirasakan oleh jiwa dan lalu diambil alih untuk menyatakan suatu  pembicaraan atau perkataan untuk menggambarkan kelakuan atau sifat seseorang

Badai menghadang adalah ungpakan kekhwatiran yang yang menggambarkan rintangan atau cobaan dalam hubungan yang dimasa yang akan datang.
Dialog Dandi;
Masalah ini kamu bilang angin kecil? Ini topan badai Nina? Please!
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi tersebut berkaitan dengan cita rasa yang dirasakan oleh jiwa dan lalu diambil alih untuk menyatakan suatu  pembicaraan atau perkataan untuk menggambarkan kelakuan atau sifat seseorang

Badai menghadang adalah ungpakan kekhwatiran yang yang menggambarkan rintangan atau cobaan dalam hubungan yang dimasa yang akan datang.

Bagian VII
Data
Jenis Metafora
Makna
Dialog Kakak Nina;
Laki-laki juga seperti kucing, suka daging mentah. Daging apa saja. Huh!              Harus bisa kujelaskan segala masalah ini. Semoga secepatnya bisa  bebas dari tatapan sinis teman-teman, sangsi kepala sekolah dan Dandi (Menangis).
Metafora bercitra hewan;
Karena sifat pada manusia diasosiasikan dengan dunia kebinatangan yaitu
Kucing. Keadaaan demikain dikatakan mengandung metafora animal

Kucing garong adalah salah satu binatang yang tidak berakal. Karena tidak berakal, maka tidak mengetahui norma dan aturan yang berlaku dalam kehidupannya.
Sifat kucing tersebut yang digambarkan oleh kakak nina terhadap sifatnya pelaku yang dibicarakannya.
Dialog Togi;   
oh? reuninya ditunda. jadi abang ke taman. cuci mata saja.
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi tersebut berkaitan dengan cita rasa yang dirasakan oleh mata melalui daya penglihatannya.
Cuci mata dalam dialog ini adalah ungkapan yang negatif yang dilontarkan sebagai kata ibarat dalam memandang perempuan yang cantik dari laki-laki yang belum mempunyai ikatan hubungan antara keduanya
Dialog kakakNina;     
Kalimat ini kakak yang kirim pakai nomor…. Ooo, pengganggu                       nina itu ternyata kamu. Kampret. Adik sendiri mau dimakan. Dasar  kucing garong.
Metafora bercitra hewan;
Karena sifat pada manusia diasosiasikan dengan dunia kebinatangan yaitu
Kucing garong. Keadaaan demikain dikatakan mengandung metafora animal

Kucing garong adalah salah satu binatang yang tidak berakal. Karena tidak berakal, maka tidak mengetahui norma dan aturan yang berlaku dalam kehidupannya.
Sifat kucing tersebut yang digambarkan oleh kakak nina terhadap sifatnya pelaku yang dibicarakannya.
Dialog kakak Nina;    
Iya! Dia baru ganti nomor. Nomor bang togi di hp-mu sudah tidak berlaku lagi. Dasar suami mata keranjang.
Metafora abstrak ke konkret;
Kalimat metafora yang digaris bawahi adalah ungkapan prilaku yang menggabarkan keadaan seseorang.
Mata keranjang adalah ungkapan negatif yang mengandung makna yakni lelaki yang selalu mengedepankan nafsu birahinya ketika melihat lawan jenisnya.
Semua Pemain (Menyanyi)
Hati-hati dalam kehidupan
Waspadai setiap kejadian
Tak selamanya kejujuran
Dibalas dengan kebaikan
Berhati-hatilah

Jangan pula percaya saja
Pada teknologi yang cepat berubah
Meski mudah tapi awas
Kadang ada negatifnya
Waspadalah

Teknologi punya dua sisi
Bisa baik, bisa juga jahat
Pergunakan sesuai fungsi
Jangan pakai untuk kejahatan

Hati-hati dalam kehidupan
Waspadai setiap kejadian
Bisa-bisa nikmatnya mimpi
Berubah jadi mimpi setan
Yoi yoi yoi yoi…
Yoi yoi yoi yoi…
Metafora sinestetik;
Kalimat metafora pada kalimat yang digaris bahawi tersebut berkaitan dengan cita rasa yang dirasakan oleh jiwa melalui mimpi dan lalu diambil alih untuk menyatakan suatu  pembicaraan atau perkataan untuk menggambarkan kelakuan atau sifat seseorang

Mimpi setan dalam dialog ini mengandung makna yakni harapan atau cita-cita yang gagal.




BAB III
PENUTUP
Simpulan
Metafora anotropomorfik banyak berbicara tentang kehidupan manusia. Sebagian besar menunjuk pada objek benda mati dengan jalan memindahkan dari tubuh manusia dan bagian- bagiannya.
Metafora hewan yaitu perbandingan atas dunia binatang dengan sifat manusia yang menyerupai.
 Metafora sinestetik dasar penciptaannya adalah pengalihan tanggapan dan Metafora dari keadaan konkret ke abstrak atau sebaliknya yaitu menerjemahkan pengalaman abstrak ke dalam pengertian konkret atau sebaliknya.
Bermacam jenis metafora sebagaimana disebut  banyak ditemukan dalam naskah drama “Salah Sms” karya Karya  Paulus PN Simangunsong

Saran
Saya sadar makalah ini masih banyak kekurangan baik dari susunan maupun bahasanya, makadari itu sangat dibutuhkan kritik dan saran yang membangun dari dosen yang mengampu agar makalah ini lebih baik.



Daftar Pustaka
Ullmann, Stephen. 1977. Semantics, An Introduction to the Science of Meaning. Diadaptasi oleh Sumarsono menjadi Pengantar Semantik.2007. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azhar, Iqbal Nurul. 2010. Makna figuratif metafora dan metonimi. https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/hakikat-hakiki-kemerdekaan/makna-figuratif-metafora-dan-metonimi/. Diakses 7 Desember 2015.


0 Response to "Analisis Penggunaan Metafora pada Naskah Drama “Salah SMS” Karya Paulus PN Simangunsong"