WARTAPINGGIRAN.
Dibalik momentum ASIAN GAMES 2018, terdapat kabar yang mengharumkan nama baik Provinsi
Nusa Tenggara Timur khususnya Alor Ternate Kecil, Desa Pulau
Buaya.
Bagaimana tidak, dari jutaan atlet di Indonesia, Alias Ilyas asal
putra Nusa Cendana (Alor) merupakan salah satu yang dipilih untuk berlaga dalam
pertandingan Bergengsi, Asian Games cabang olahraga Hanball (Bola Tangan).
Inilah prestasi yang perlu dilirik oleh pemerintah asal daerahnya karena
prestasi seperti ini jika tidak dirawat dengan baik oleh pemerintah asal,
dipastikan suatu saat akan diklaim oleh orang lain.
Sekilas perjuangan Alias “Sang Pemain Bola Tangan di Asian Games
2018”
Pada dasarnya Alias sangat hobi
dan gemar terhadap Sepak Bola. Dengan hobinya, sejak dibangku Sekolah Menengah
Pertama ia kerap aktif di Sekolah Sepak Bola (SSB) GATRASINTA, selanjutnya ia
dipercaya untuk mengikuti Seleksi TIMNAS U-19 di tahun 2013 (angkatan Yabes
Roni) bersama Coach Indra Syafri. Dengan posisinya sebagai pemain Kidal
(Bek sayap kiri) mewakili SSB-nya di tingkat
nasional, namun iya tidak lolos pada tahap berikutnya.
Yang paling penting dalam ajang seleksi TIMNAS U-19 2013 itu adalah
Pengalaman berharga yg saya dapatkan dan tidak mengurangi semangatnya saya agar
bisa bersaing di level nasional. “Ucap Alias”
Sesungguhnya semangat tak mengenal lelah yang dimiliki Alias adalah cerminan semangat orangtuanya
yang semanagt melaut (mencari
ikan) dan bertani.
Semanagat orangtuanya yang meotivasi untuk
tetap berdikari, bahwa keberhasilan itu didapatkan dengan perjuangan yang
begitu besar seperti halnya orangtua mencari nafkah demi keberhasilan anaknya
kelak. “Tambah Alias”
Dengan kegigihannya, ia mencoba mengikuti kegiatan Coaching Clinic Permainan Handball
oleh Tim Handball Kab. Bandung Barat dengan
target posisi sebagai pemain Kidal. Pelatihpun melihatnya sebagai pemain yang
sangat berbakat dan full performance pada uji permainan Handball
tersebut. Didukung
juga dengan Postur tubuh 177 cm dengan berat badan 70 kg, Alias semakin menarik perhatian pelatih.
Berkat ajang tersebut, Alias diajak mengikuti seleksi TIM Handball
Kab.Bandung Barat di ajang PORDA Jawa Barat. Namun karena Alias
berdomisili/KTP asli daerahnya, ia kemudian tidak bisa mengikuti seleksi tersebut. Namun itu tidak mematahkan semangat Sang Juara
Hanball tersebut. Alias
pun memilih aktif di Kampus dengan Olahraga Handball dan mengikuti
KEJURNAS BOLA TANGAN di berbagai event
antar Kampus/ Universitas di Jawa Barat dan di level Nasional dengan
selalu membawa juara untuk Kampusnya.
Dengan performa yang selalu
maksimal pada setiap pertandingan, ia pun dilirik oleh pelatih Timnas Handball
Indonesia asal Korea Selatan.
Sebenarnya Timnas Handball Indonesia ini telah dibentuk
sejak tahun 2016, namun pelatih melihat sebagian pemain belum sesuai standar
dan kualitas yang diharapkan sebagai perioritas untuk Asian Games 2018 terutama
pada posisi kidal, jadi pelatih menginginkan saya untuk mengisi posisi tersebut selama mengikuti PELATNAS dalam waktu 10 hari sehingga saya dinyatakan lolos sebagai TIMNAS Hanball
Indonesia untuk Asean Games 2018. “Tambah Alias”
Dengan perjuangan, kerja keras, do’a dan dukungan dari orangtua,
kelurga serta sahabat-sahabat dengan
harapan bisa membawa harum nama Nusa Tenggara Timur, Alor Ternate Kecil Desa
Pulau Buaya, saat ini Alias sebagai pemain TIMNAS HANDBALL INDONESIA dan selalu
menjadi pilihin utama (pemain inti) dalam
pertandingan bergengsi Asian Games 2018.
Siapapun Perwakilan Putra/i daerah yang mengharumkan nama daerah
asalnya di kanca Nasional maupun internasional, maka perlu bagi pemerintah terkait untuk menyorot dan merawat dan selanjutnya memberikan dukungan
fasilitas yang baik terhadap pengembangan potensi yang dimiliki putra/i tersebut. Karena bagaimana pun, potensi dan prestasi tersebut seperti yang
dimiliki Alias ini sudah pasti mengharumkan nama baik daerah asalnya, Alor Nusa Tenggara Timur.
0 Response to "Anak Nelayan Alor NTT Mengharumkan Nama Baik Indonesia di Asian Games 2018"
Post a Comment