.googlezet{margin:15px auto;text-align:center}

Surat romantis bung Karno untuk 9 istrinya.

-- --

Presiden Sukarno dikenal sebagai sosok sentral bagi kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Mohammad Hatta, ia dijuluki sebagai sang proklamator karena berhasil memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Meski dikenal sebagai sosok yang tegas, namun ternyata Bung Karno juga memiliki sisi romantis yang tak bisa diremehkan kepada istri2nya gais


Oke kita lanjut.

Jokowi adalah calon presiden petahana dan Prabowo adalah calon ,
Eh  bukan itu gays pembahasan kita.

Bung Karno adalah seorang pecinta dan pemuja wanita. Ibarat kumbang di taman yang hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain, demikianlah Soekarno. Waoohh

Selain sosok yang kharismatik, Bung Karno juga merupakan sosok yang sangat romantis, hal itu terbukti dari kegemarannya menulis surat-surat cinta yang pernah Beliau kirim untuk wanita-wanita yang pernah menghinggap di hati putra sang fajar itu

Nah ini dia beberapa beberapa ucapan romantis dari bung Karno untuk istri2nya versi suluh muda gays

1. Surat cinta untuk Oetari

 Oetari adalah istri pertama bung karno sekaligus putri sulung guru besar Tjokroaminoto.
 
Suatu ketika bung Karno menumpang di rumah HOS Tjokroaminoto kemudian berbincang2 dengan Utari,
Bung Karno dengan santai menyatakan lamarannya kepada Utari dengan kalimat:
"Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak? Orangnya tidak jauh dari sini, kau ingin tau? boleh. Orangnya dekat sini kau tak usah beranjak, karena orangnya ada di sebelahku"

Wowwww

2. Inggit Garnasih
Inggit Garnasih merupakan istri kedua Bung Karno. Sejak awal pertemuan di rumah orangtua Inggit, dengan jujur Karno menyatakan kagumnya terhadap sosok Inggit yang matang dan cantik. Lalu mereka kemudian menikah pada 24 Maret di tahun 1923.
Sebelumnya Inggit pernah menikah dengan Haji Sanusi, tetapi menurut pengakuannya, Inggit begitu tidak bahagia dengan Haji Sanusi. Namun dengan  sosok bung Soekarno, Inggit menemukan pelabuhan cintanya. Inggit begitu telaten melayani dan mendengarkan bung karno.

Dan ini potongan surat dari bung Karno untuk sang inggit

"Aku kembali ke Bandung, dan kepada tjintaku yang sesungguhnya."

Ow ow ow





3. Fatmawati

Fatmawati adalah putri tokoh Muhammadiyah di Bengkulu yang menikah dengan bung Karno pada 1 Juni 1943.

Setelah Indonesia merdeka, Fatma menjadi ibu negara yang pertama. Dia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.
Dan inilah potongan isi surat yang manis dari bung Karno untuk Fatmawati

"Engkau menjadi terang dimataku. Kau yang akan memungkinkan aku melanjutkan perdjuanganku yang maha dahsyat."

"Dari ribuan dara di dunia. Kumuliakan engkau sebagai dewiku. Kupuja dengan nyanyian mulia, kembang & setanggi dupa hatiku"

Ow ow ow

4. Hartini

Dalam buku Srihana-Srihani Biografi Hartini Sukarno, dinyatakan , Bung Karno benar-benar terkesima oleh kecantikan Hartini dengan segala kelebihannya.

Berjalan waktu, bung karno mengakui jatuh cinta kepada Hartini pada pandangan pertama. Lalu pada suatu ketika bung Karno menuliskan sebaris kata yang tajam untuk Hartini, bahwa


“Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir.”

Tak lama kemudian, Hartini menerima telegram dari bung Karno dengan kata yang romantis pula



“Ketika aku melihatmu untuk kali yang pertama, hatiku bergetar. Mungkin kau pun mempunyai perasaan yang sama.

Waow bahagia nya berdobel2 bukan?



Surat cinta Bung Karno untuk Hartini yang lain salah satunya mengungkapkan:
“Tien, I can’t work without you. Benar ga sih..?? Hehe

Meski kamu istri kedua (setelah Fatmawati-red), kamu tetap istri saya yang sah. Biarpun kamu tidak tinggal di Istana Negara, kamu tetap mejadi ratu. Kamu akan menjadi ratu yang tidak bermahkota di Istana Bogor.”
Oh


My God


5.Haryati

Hariyatie merupakan salah satu istri yang dinikahi Bung Karno pada tanggal 21 Mei 1963.

Suatu ketika, bung Karno menulis sebuah surat dengan baris-baris kata yang indah untuk haryati tepat pada tgl  31 Agustus 1963, dan inilah isi suratnya:

Yatie, adikku yang ayu,
Ini lho, arloji bertahta emas itu. Biasakan memakai, nanti setelah sebulan kamu akan tahu mana yang hendak dipilih, yang hitam atau yang satunya, atau keduanya? Jadi, nanti sebulan lagi, bilanglah (walaupun suka keduanya, aku senang juga).
Masa aku tidak senang, lha yang meminta saja wanita jantung hatiku! Jangankan sekadar arloji, minta apa pun akan aku beri.
Tie, surat-suratku ini tolong disimpan ya! Supaya menjadi gambaran cintaku kepadamu, yang bisa dibaca-baca lagi (kita baca bersama-sama) pada suatu saat nanti, kala aku mau pindah-rumah di dekat telaga biru yang saya ceritakan ketika itu. Itu lho, telaga di atas, di atasnya angkasa. Coba kau pejamkan matamu sekarang, maka kau akan bisa membayangkan telaga itu! Kalau di tepian telaga tadi tampak lelaki berjubah putih (bukan kain kafan lho… tetapi kain yang bersulamkan pancaran sinar matahari), ya itu aku, –aku, menunggumu. Sebab dari perkiraanku, aku yang bakal mendahului pergi ke sana, aku mendahuluimu!
Lha itu, kembang kamboja di atas nisanku, petiklah kembang itu, ciumilah, maka kamu akan rasakan aroma tubuhku. Bukan aroma bunga, tetapi sebuah aroma yang tercipta dari rasa-cintaku. Sebab, akar kamboja itu menusuk menembus dadaku, di dalam kuburan sana.
Masmu
Soekarno

Subhanallah indahnya

6. Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi adalah wanita keenam yang dinikahi Soekarno. Lahir di Tokyo, 6 Februari 1940, Ratna Dewi dinikahi sang proklamator saat usia 19 tahun.

Kisah pertemuan Soekarno dan Dewi cukup menarik. Gadis Jepang itu berkenalan dengan bung Karno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo. Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer.

Dalam sebuah surat semi puisi yang ditulis Bung Karno tanggal 6 Juni 1962, salah satu bagiannya yang sangat lembut, romantis, sekaligus menggemparkan berbunyi:

“Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai seorang istri, yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku.”

Oh my God menakjubkan

Selain itu Bung Karno kepada Ratna Sari pernah menuliskan kata-kata indah yaitu:

"Sudilah menjadi sumber kegembiraan bagiku. Kebahagianku, sumber kekuatan ku, jadilah sumber ilhamku"


7. Yurike Sanger

Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963.
Akhirnya, keduanya menikah Bung  Agustus 1964,
Suatu ketika bung Karno mengungkapkan isi hatinya untuk Yurike,
Yury,
I came to you today,
but were out (to Wisma School)
I came only to say "I love you"
Yours,
Soekarno."

Aww aw aw

8. Kartini Manoppo


Kartini adalah Sosok wanita yang merupakan salah satu istri yang paling dicintai oleh bung karno

Keduanya menikah pada tahun 1959.

Suatu ketika bung Karno menuliskan suratnya untuk Kartini dengan menyatakan:

"Ikutlah bersamaku. Terbang bersama aku. Tetaplah jadi kekasihku"

AW AW aw

9. Heldy Jafar
Heldy Djafar merupakan istri terakhir Soekarno, istri kesembilan. Keduanya menikah pada 1966, kala itu Bung Karno berusia 65 tahun sedangkan Heldy gadis asal Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur itu, masih berusia 18 tahun.

Ko masih laku ya????

Suatu ketika bung Karno dipisahkan dengan Heldy Ja'far ketika menjadi tahanan di Wisma Yaso yang sekarang menjadi Musium Satria Mandala. Bung Karno kemudian menuliskan surat untuk starla eh starla lagi kan. Maksudnya untuk Heldy Ja'far dengan menyatakan:


"Dik, kau tahu, kau tidak pernah mencari aku. Aku juga tidak mencari kau. Tapi Allah sudah mempertemukan kita"

Ow ow ow my goddes


0 Response to "Surat romantis bung Karno untuk 9 istrinya. "