(Sahabat Ahmad Riyadi (Ari) Calon Ketua PB PMII 2020-2022)
Karena kita adalah suatu bangsa yang ideologis yang setiap perkembangan dan kemajuannya tidak lantas menggerus semangat Pancasila dan Nasionalisme yang telah tertanam disetiap anak bangsa, tak terkecuali warga PMII.
Bagaimana PMII Membaca Perkembangan Zaman?
Perkembangan dan atau perubahan zaman adalah suatu keharusan selama tiap-tiap perubahan/ perkembangannya mampu mewujudkan suatu tatanan sosial yang jauh lebih baik, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) dan hak-haknya. Pemahaman inilah yang membuat kita sadar bahwa saat ini situasi gerakan mahasiswa mengalami kehilangan positioning akibat adanya kekuasaan terbuka (westernisasi). Disaat yang sama, kita kemudian gagap mencari pola agar tetap relevan mengawal issue-issue kontemporer.
Selain itu, lemahnya gerakan civil society dalam membangun kesaman issue dan orientasi, juga menjadi akibat dari kemampuan kontrol yang lemah terhadap setiap materi regulasi yang dikeluarkan.
Disisi lain, Peran media yang sangat kuat dan bebas tanpa ditopang orientasi peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) membuat publik tidak mampu memfilter dan mengelola informasi dengan baik dan benar. Sebaliknya, justru media kerap menyuguhkan informasi yang tidak obyektif.
Adalah bonus demografi semakin meningkat telah menjadi sesuatu yang pasti, maka tantangan bonus demografi ini harus mampu mendapatkan solusi melalui pembanguan kapasitas pemuda, ketersediaan akses yang mapan, terbukanya lapangan kerja dan ruang partisipasi untuk kelompok pemuda agar mampu berselancar dengan zaman yang seperdetiknya mengalami perubahan ini.
Bagaimana PMII Membangun Strategi Menciptakan Perubahan?
Strategi menciptakan perubahan yang ideal adalah berangkat dari ramuan masalah yang relevan dengan situasi dan kondisi. Dan pemerintahan yang terbuka harusnya dapat menguntungkan gerakan, karena segala data dan informasi bisa dengan mudah di akses. Kesadaran, Strategi & Taktis harus mampu dikelola dengan baik (integrasi jaringan dan issue). Ada beberapa hal agar PMII mengambil bagian bahkan bisa memberikan kontribusi perubahan, diantaranya:
1. Mtepatmi perubahan secara sadar dan tepat. Tentu hal ini akan sangat mempengaruhi kontribusi untuk menentukan kurikulum apa yang harus disediakan untuk kader kedepannya.
2. Penguasaan issue-issue Lokal dan issue-issue Nasional bahkan Internasional. Ini adalah bagian dari strategi-taktik yang akan digunakan.
3. Melakukan advokasi dan pendampingan. tentu hal ini menjadi tepat untuk dilakukan agar hak civil society dapat terpenuhi.
4. Mengimbangi produksi issue melalui pengelolaan media secara mandiri. Dimana media sosial cukup relevan dalam menggiring narasi publik atau opsi kebijakan bagi pemerintah. Media menjadi instrument campaign Gerakan PMII, bukan alat eksistensi yang non-substansial melulu.
5. Membangun sistem dan manajemen organisasi yang kuat. Optimalisasi Input-output-outcome-Benifed dalam pengelolaan organisasi.
6. Kepemimpinan organisasi yang kuat dan visioner. PMII sebagai organisasi berskala nasional maka harus mampu menciptakan kader yang siap pakai pada zamannya.
Terima kasih
0 Response to "INDONESIA CENTRUM || PMII dalam membaca Zaman dan Menawarkan Solusi."
Post a Comment